Hutan bakau atau biasa disebut hutan mangrove adalah sekelompok pohon yang umumnya tumbuh di sepanjang garis pantai yang terpengaruh oleh pasang surut air laut. Serta di daerah yang mengalami penumpukan bahan organik dan pelapukan. Hutan mangrove juga memiliki karakteristik unik karena hanya pohon mangrove yang dapat bertahan hidup di habitat ini dan telah melalui proses evolusi dan adaptasi yang khusus. Hal tersebut sajalan dengan para ahli, menurut Saparinto (2007) arti kata mangrove yaitu vegetasi hutan yang tumbuh diantara garis pasang surut air laut, tetapi dapat tumbuh pada pantai karang, pada dataran koral mati yang di atasnya ditimbuni selapis tipis pasir. Hutan mangrove termasuk salah satu ekosistem langka, tidak semua tepi pantai memiliki hutan bakau. Hutan mangrove memiliki ciri khas tersendiri. Wilayah hutan mangrove hanya 2% nya dari seluruh permukaan bumi (Hasrizart dkk., 2023).
Hutan mangrove di Indonesia memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar melalui penyediaan mata pencaharian, pangan, kayu bakar, arang, kayu konstruksi, kayu pertukangan dan memberikan pendapatan masyarakat (Armitage 2002). Mangrove juga penting secara sosial budaya termasuk memenuhi fungsi-fungsi keagamaan, spiritual, estetika dan rekreasi yang menguntungkan melalui ekowisata (UNEP 2014). Hutan mangrove memiliki fungsi yang sangat besar bagi lingkungan hidup kita diantarnya:
Menahan arus air laut
Sebagai tumbuhan yang mampu menahan arus air laut yang mengikis daratan pantai. Dengan kata lain tumbuhan mangrove mampu untuk menahan air laut agar tidak mengikis tanah di garis pantai.
Menghasilkan oksigen
Sebagaimana fungsi tumbuhan yang lain, mangrove juga memiliki fungsi sebagai penyerap gas karbondioksida (CO2) dan penghasil oksigen (O2).
Habitat biota laut dan darat
Hutan mangrove memiliki peran sebagai tempat hidup berbagai macam biota laut seperti ikan-ikan kecil untuk berlindung dan mencari makan. Selain binatang laut, bagi hutan mangrove yang ruag lingkupnya cukup besar sering terdapat jenis binatang darat di dalamnya seperti kera dan burung.
Berdasarkan gambar peta sebaran hutan mangrove di Indonesia, gambar tersebut memperlihatkan bahwa daerah hutan mangrove yang berada di Pulau Jawa memiliki lebih sedikit dibandingkan dengan pulau lainnya seperti Pulau Sumatera, Sulawesi dan Papua. Hutan mangrove di Pulau Jawa, berada di pesisir pantai laut utara yaitu laut Jawa. Hutan mangrove memberikan banyak manfaat bagi kita. Sesama makhluk hidup sudah seharusnya kita saling menjaga. Kita jaga alam maka alam pun akan menjaga kita. Maka dari itu penting bagi kita untuk memelihara dan melestarikan alam.
Api-Api Hitam
(Avicennia alba)
Bakau Hitam
(Rhizophora mucronata)
Bakau Kecil
(Rhizophora stylosa)
Pidada
(Sonneratia caseolaris)
Bakau Minyak
(Rhizophora apiculata)
Putut/Tumu
(Bruguiera gymnorrhiza)
Berus/Burus
(Bruguiera cylindrica)
Api-Api Putih
(Avicennia Alba)
Burung Kuntul
(Egretta)
Blewok Sawah
(Ardeola speciosa)
Kowak Malam Kelabu
(Nycticorax)
Dara Laut Sayap Hitam
(Sterna fuscata)
Ikan Belanak
(Valamugil speigleri)
Ikan Gelodok
(Periophthalmus modestus)
Biawak
(Varanus salvator)
Belut
(Mnopterus albus)